Desa Keditan

LEGENDA DAN SEJARAH DESA KEDITAN

       Desa Keditan pada awal mulanya berupa hutan belantara yang sangat angker. Pada suatu ketika datanglah seorang Petapa sakti yang masih muda tampan dan gagah, arif dan bijaksana yang bernama Raden Kerduta. Beliau berasal dari Kesatrian Banten yang merupakan Kesatria yang sakti mandraguna. Raden Kerduta adalah cucu dari Baginda Raja Mataram Panembahan Senopati. Panji Manggala kemudian datang ke lereng Gunung Telomoyo karena ada suatu peristiwa. Waktu itu, sering terjadi kerusuhan yang banyak merugikan masyarakat. Panji Manggala datang untuk menumpas kejahatan yang semakin merajalela. Karena kegemaran merantau dan mengembara maupun bertapa serta berguru untuk menambah ilmu kesaktian maka setelah berhasil memulihkan keadaan sehingga rakyat dapat hidup layak dan tenang beliau melanjutkan pengembaraannya. Pada suatu ketika sampailah pada tempat yang sangat wingit dan terkenal angker di bukit untuk bertapa. Di tempat Pertapaan inilah segala hambatan dan rintangan dapat diatasi dan mengubahnya menjadi suatu tempat yang religius, indah, aman dan tentram. Setelah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan banyak warga yang datang untuk berguru kepada Raden Panji Manggala maka ditempat ini dibangun Padepokan. Karena kondisi alam yang sejuk dan indah di bukit yang subur inilah maka wilayah tersebut di beri nama. " Padepokan Kerduta "   

       Suatu hari datang seorang tamu bernama Dewi Sekarwangi yang sangat cantik. Beliau berasal dari kerajaan Cirebon, Dewi Sekarwangi datang ke Padepokan Kerduta untuk meminta perlindungan dan berguru kepada Raden Panji Manggala. Dewi Sekarwangi datang ke Padepokan Selokarang karena melarikan diri dari kerajaan dikarenakan akan dikawinkan dengan seorang pria saudagar kaya dari Jayakarta, Tetapi Dewi Sekarwangi tidak mencintai pria tersebut pada akhirnya sembunyi-sembunyi melarikan diri sampai di Padepokan Kerduta.

       Dewi Sekarwangi sangat mempelajari Ilmu Kanuragan dan Kedikjayaan sehingga dalam waktu singkat dapat menguasai ilmu yang diberikan oleh sang guru Raden Panji Manggala. Dari bakat yang dimiliki Dewi Sekarwangi inilah maka Raden Panji Manggala mengangkat Dewi Sekarwangi menjadi tangan kanannya untuk memberikan pelajaran kepada siswa yang berguru di Padepokan Kerduta. Karena kedekatan sang guru dengan Dewi Sekarwangi lama kelamaan keduanya saling mencintai dan sepakat untuk menikah.

       Raden Panji Manggala mengajak Dewi Sekarwangi untuk menghadap baginda Raja di Mataram untuk memohon restu menikah dengan Dewi Sekarwangi. Baginda raja merestui hubungan keduanya dan menikahkan Raden Raja Manggala dengan Dewi Sekarwangi.

     Demikian selayang pandang atau sejarah singkat Desa Keditan yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat sosial media, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.